5 Mei 2017

Mind, Body, Soul Balancing

 
The Trevedi Effect

Sebentar lagi bagi umat muslim akan menyambut bulan suci, Ramadhan dengan berpuasa. Berpuasa sangat berat terutama bagi yang belum pernah berpuasa sama sekali. Bukan hanya fisik, tubuh saja yang harus dipersiapkan tetapi juga perlu dipersiapkan pikiran, jiwa atau raga pun sangat penting untuk dipersiapkan.

 Ngga ada salahnya kita belajar dari talk show yang telah dipaparkan oleh Dr. Aisah Dahlan dengan topic “Mind,Body and Soul Balancing”. Mengenal tubuh manusia yang paling sentral adalah MBS : mengenal badan sendiri. Dsingkat dengan MBS, menebar dengan Senyum. Secara holistic tubuh kita adalah tubuh, jiwa dan raga, tidak dapat dipisah-pisahkan. Sistim syaraf pusat yang keluar dari tepi/samping, saraf purifier, disinilah program hidup manusia disimpan di sini . Terdiri dari dua bagian kanan dan kiri. Otak ke badan, ada sistim syaraf, yang membawa pesan sehingga membuat perilaku. 

Orang berjalan, perintah dari system syaraf sehingga membuat tingkah laku. Jika ingin melihat otak seseorang, lihatlah perilakunya. Ketika perilaku kita tidak resonansi, maka akan terlihatlah apa yang sedang dialami oleh orang itu. 

 Kemarahan yang masuk di otak dan meneruskan pesan ke tindakan, menjadikan orang berlaku marah. Di dalam badan terdapat system lain seperti system pencernanaan,jantung,otot, reproduksi. Semuanya itu berpusat pada pusat syarat . Cara kerjanya sangat kompleks , dapat dianalogikan seperti kabel listrik. Otak mengirimkan pesan ke seluruh tubuh. Sistim syarat harus dipergunakan sebaik-baiknya sebagai tempat jalannya pesan. Jiwa memengaruhi raga, contoh jika kita sedih, gembira, maka kesedihan raga itu juga mengalami hal yang sama sedih. Jika banyak mengeuluh, ucapan lisan pun akan berbentuk keluhan. 

Jiwa berfungsi sebagai law for food, notebook, progrom hidup kita . Dalam takdir ada dua elemn yang disebut dengan basic program (kodar) dan aplikatif (kodot). 

Basic program itu terdiri dari jenis kelamin, bakat, gerakan diluar, kepandaian dan spiritual. 
Aplikatif (kodot) adalah suatu yang dipelajari seperti apa yang kita lihat sejak anak hingga sekarang ini. 

Apakah perbedaan keluhan yang kita bicarakan (lafalkan) dan tidak kita bicarakan (tidak dilafalkan). Jika dilafalkan, maka apa yang dilafalkan itu didengar oleh telinga dan terus dipraktekan Sementara yang tidak dilafalkan adalah pesan yang berada dalam hati kita tapi tidak sampai ke luar.

 Hubungan badan dan jiwa? 

Semua yang dipesankan oleh otak itu berupa pesan, dan diteruskan oleh system syarat kepada organ, lalu bekerja secara eletromagenetis. Jika otak menyampaikan pesan yang gembira maka pesan itu diterima juga dengan gimbra . Peran jantung adalah sangat penting karena di sini juga ada penerimaan signal negatif dan positif oleh ampltudeo, sehingga jantung berpacu cepat atau lambat. 

Badan Manusia:

 Badan Seluler: dalam waktu tertentu Badan Bioplasmic: apa yang dikeluarkan pada waktu tertentu diresonansikan sehingga tubuh tidak dapat berbohong lagi.

 Lintasan Seluler orang tua dan anak akan sama dalam lintasan yang sangat dekat. Sehingga kedekatan batin itu sangat lembut dideteksi. Signal keluar dari pembuluh meriden asalanya dari makanan. Oleh karena tubuh butuh makanan dari komposisi makanan yang terdiri dari karbohidrat dan air.

Gelombang dalam syaraf terdapat 3:
  • Eterik
  • Astral
  • Kausal

Bahasa Pikiran Bawa Sadar:
 . Kalimat Harus Pribadi: gunakan kalimat dengan Saya .
. Present: Saat ini: Saya olahraga hari ini .
Positif: tidak menggunakan kata Jangan. Hindarilah kata-kata: ingin, mau, pengin

 Bagi yang ingin menyambut puasa, tentu latihan untuk menyeimbangakan mind, body , soul agar seimbang agar kata maupun tindakan yang kita keluarkan positif sesuai dengan apa yang dipikirkan. Positif pikiran itu menjadikan jiwa dan raga kita pun mudah untuk menggali yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...