5 Mei 2017

How To Avoid Gossip

http://www.crosswalk.com/


Gosip itu ada dimana-mana, baik itu di kantor, rumah, tetangga atau di lingkungkan yang kelihatannya sangat suci seperti di Gereja, Mesjid sekali pun. 

Ada paradigm yang sangat kental bahwa gossip sangat disukai oleh perempuan. Apakah hal ini benar adanya? Belum ada penelitian sejauh ini. Tetapi kenyataannya perempuan sangat menyukai gossip. 

Ketika ada tetangga baru datang dan tetangga lama, seorang ibu yang senang gossip, memanggil tetangganya lalu mengajak bicara. Begitu seseorang berbicara berbisik-bisik mengatakan : “Jangan bilang kepada siapa-siapa yach! Itu loh kenapa tetangga baru kita kelihatannya ngga punya suami, padahal anaknya ada 4 orang” 

Bagaimana caranya untuk STOP Gosip:

 1. Ubah topic pembicaraan. 

Menghentikan orang dari bergosip dengan mengubah topic pembicaraan . Mungkin topic pembicaraan dirubah menjadi sesuatu yang positif , menyenangkan, sehingga mengalihkan pembicaraan dari orang mulai mengjak bergosip. Berikan tanda-tanda kepada lawan bicara kita bahwa Anda tidak menyukai gossip dan katakana kepadanya, secara tegas, kita harus bebicara tentang sesuatu yang lainnya. Jangan biarkan sesuatu yang kotor, negatif dan tidak berguna keluar dari mulutmu. SEsuatu yang membangun yang beguna harus dibangun agar orang lain menerima sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang. 

2. Katakan sesuatu yang postif tentang orang yang jadi target gossip

. Meskipun orang yang digosipkan itu memiliki sikap dan sifat jelep tetapi tidak ada salahnya untuk menemukan segi-segi positif dari orang itu. SEtiap orang diciptakan dengan kebaikan dan kejelekan. Tidak ada yang seluruhnya jelek. 

Oleh karena itu sangat penting bagi orang yang mulai mengingatkan kepada orang yang bergosip untuk melihat kembali kebaikan dan kualitas baik dari orang itu . Tentunya ada hal-hal positif yang ada di dalam orang itu. Bicarakan hal yang positif saja tanpa menyinggung yang negatif. Katakan yang mulia, yang baik dan yang positif dan semuanya untuk kebaikan dari orang itu. 

3. Konfrontasikan gosip dengan cara yang sopan.

 Anda perlu berada di posisi orang yang digosipkan. Katakan kepada penggosip bahwa penggosip itu belum mengetahui latar belakang dari gosip yang disampaikan. Tak perlu ragu-ragu mengatakan kepada penggosip bahwa apa yang dikatakannya itu tidak benar dan dia perlu memanggil orang yang digosipkan supaya perkaranya atau masalahnya menjadi jelas. Misalnya anda dapat berkata : “Saya tidak menyukai gosip ini dan saya tidak menyukai untuk mendengarnya. Mari kita lupakan saja .Quoste:  "You will be justified, and by your words you will be condemned.” God places a high value on keeping people accountable for their words.

 4. Tunjukkan kepadanya adanya informasi yang hilang. 

Berikan pertanyaan yang menjelakan bahwa hal itu merupakan gosip. Pertanyaan itu seperti berapa kali hal itu terjadi, dimana hal itu terjadi,. Apakah hal itu pernah diverifikasi kepada orang yang bersangkutan . Katakan kepadanya bahwa hanya mendengar cerita itu bukan berarti hal itu terjadi sesungguhnya. Meskipun mereka mempunyai perspektif yang benar hal itu belum berarti benar, keculai mereka pernah mengalami hal yang sama persis yang dialami oleh orang yang digosipkan. Hanya jiwa orang yang paling dekatnya yang paling mengetahui informasi yang paling akurat.

 5. Rubahlah gosip menjadi sebuah doa. 

Kapan pun ANda mendengar gosip, berdoalah untuk orang yang ditargetkan dengan gosp. Bicara tentang orang yang negatif kepada Tuhan bukan dengan orang lain. Mintalah bantuan kepada Tuhan agar mengintervensi dalam setiap sitausi agar semua orang yang terlibat untuk mencari kebenaran dari setiap cerita. Bukan senjata yang tajam dengan perkataan yang dikeluarkan tetapi dengan kelembutan hati karena adanya doa yang disampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...